PRANADIPA WIRA SMAGA itulah nama PMR untuk smaga. PMR dibina oleh ibu Yokbet
Sopacua dan juga bapak Safaudin. Organisasi ini paling banyak
anggotanya. PMR bertugas menolong siswa atau siswi yang pingsan saat
upacara. Beberapa event PMR yaitu donor darah, bakti sosial, seminar
kesehatan remaja, dan mengikuti lomba-lomba di tingkat karesidenan.
Adapun acara seminar yang pernah dilaksanakan adalah seminar dengan tema
Lesbi Gay Biseksual Transgender (LGBT). Waktu kasus LGBT, PMR Smaga
membuat seminar bertemakan itu. seminar ini juga sebagai penyuluhan begi
siswa-siswi yang hadir agar tidak terjangkit kasus seperti ini. Seminar
ini juga bekerjasama dengan organisasi PMI sebagai pembicara, tidak
hanya itu pembina PMR juga menjadi pembicara di seminar tersebut.
WHAT'S NEW?
Loading...
Mutu
RSKM dijamin dengan keberhasilan melaksanakan kurikulum secara tuntas.
Pencapaian indikator kerja kunci minimal:
1. Menerapkan KTSP
2. Berusaha menerapkan sistem SKS di SMA
3. Memenuhi Standar Isi
4. Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan
Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan :
1. Sistem administrasi akademik berbasis TIK dimana setiap saat siswa bisa mengakses transkripnya masing-masing.
2. Menerapkan standar kelulusan sekolah yang lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan
3. Menggunakan KTSP ditambah kurikulum adopsi yang dibutuhkan untuk memasuki jenjang perguruan tinggi yang dituju
4. Standar ketuntasan minimal lebih tinggi dari program reguler dan disesuaikan dengan prasarat masuk ke perguruan tinggi yang dituju baik nasional maupun internasional
5. Materi ajar advance level (A-Level) agar dapat lolos tes untuk mendapatkan
setifikat internasional.
Pencapaian indikator kerja kunci minimal:
1. Menerapkan KTSP
2. Berusaha menerapkan sistem SKS di SMA
3. Memenuhi Standar Isi
4. Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan
Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan :
1. Sistem administrasi akademik berbasis TIK dimana setiap saat siswa bisa mengakses transkripnya masing-masing.
2. Menerapkan standar kelulusan sekolah yang lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan
3. Menggunakan KTSP ditambah kurikulum adopsi yang dibutuhkan untuk memasuki jenjang perguruan tinggi yang dituju
4. Standar ketuntasan minimal lebih tinggi dari program reguler dan disesuaikan dengan prasarat masuk ke perguruan tinggi yang dituju baik nasional maupun internasional
MARS BELA NEGARA
cipt : Bapak Sutarjo SH.MH.
Bangunlah seluruh bangsa Indonesia
Hadapi tantangan dan cobaan
Raihlah cita cita yang mulia
Indonesia makmur dan sentosa
Walau berbagai suku dan Agama
Ragam budaya serta golongan
Satu untuk semua, semua untuk satu
Jayalah indonesiaku tercinta
Persatuan dan kesatuan
Negara Republik Indonesia
Undang-Undang dasar 45
Pancasila Dasar Negara
Seluruh Rakyat Wajib Bela Negara
Songsong hari esok makmur sejahtera
cipt : Bapak Sutarjo SH.MH.
Bangunlah seluruh bangsa Indonesia
Hadapi tantangan dan cobaan
Raihlah cita cita yang mulia
Indonesia makmur dan sentosa
Walau berbagai suku dan Agama
Ragam budaya serta golongan
Satu untuk semua, semua untuk satu
Jayalah indonesiaku tercinta
Persatuan dan kesatuan
Negara Republik Indonesia
Undang-Undang dasar 45
Pancasila Dasar Negara
Seluruh Rakyat Wajib Bela Negara
Songsong hari esok makmur sejahtera
TUJUAN SMA N 3 BOYOLALI
- Meningkatkan jumlah siswa yang sholat Dzuhur di sekolah dari 70% menjadi 90%
- Meningkatkan Jumlah dan kemampuan siswa dalam membaca dan menghapal AL Quran
- Mengurangi angka keterlambatan dari 2,5% menjadi 1%
- Meningkatkan jumlah siswa yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN/PMDK/PMDP dari 41% (110 dari 268) menjadi 50% (144 dari 288)
- Meningkatkan rata-rata ujian nasional dan nilai integritas ujian nasional
- Meningkatkan peringkat sekolah dari 3 untuk IPA dan 2 untuk IPS menjadi peringkat 2 untuk IPA dan 1 untuk IPS
- Meningkatkan jumlah siswa yang lolos OSP dari 4 menjadi 7 dan 1 lolos ke tingkat nasional
- Meningkatkan jumlah siswa yang lolos ke tingkat propinsi pada FLS2N dari bidang lomba menjadi 2 bidang lomba
- Meningkatkan jumlah siswa yang lolos ke tingkat propinsi pada OOSN dari 2 siswa menjadi 3 siswa
- Meloloskan siswa pada Olimpiade Penelitian Siswa Nasional
- Meningkatkan jumlah siswa yang berpartisipasi aktif dalam kepanitiaan maupun kepengurusan
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai bahasa asing khususnya inggris dan atau arab dan jepang
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang teknologi terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Meningkatkan tata kelola sekolah yang transparan, akuntabel, partisipatoris, efektif dan efisien dengan diraihnya sertifikasi ISO 9001:2008
- Meningkatkan kepedulian siswa dalam menjaga lingkungan dengan ditandai diraihnya adiwiyata mandiri
Bak Pengkomposan |
Kompos merupakan hasil
fermentasi atau dekomposisi dari bahan-bahan organik seperti tanaman,
hewan, atau limbah organik lainnya. Kompos yang digunakan sebagai pupuk
disebut pupuk organik karena penyusunnya terdiri dari bahan-bahan
organik.
Alat dan Bahan:
- Bak Pengoposan berfungsi agar bahan kompos tidak tercecer dan berserakan dan juga dengan memakai bak proses pembalikan dan pengontrolan jadi lebih mudah Ukuran Bak pengomposan panjang 1,5m x lebar 1m x tinggi 1m Bahan terbuat dari kayu atau bambu dengan syarat Aerasi baik sehingga oksigen dapat masuk kedalam bahan dan Drainase yang baik
- Cerobong; terbuat dari pipa pralon 4” dengan panjang 1,5m dan telah diberi lobang kecil
- Alas; terbuat dari balok atau anyaman bambu dengan ukuran panjang 1,5m x lebar 1m x tebal 6cm
- Tutup; terbuat dari triplek atau anyaman bamboo berukuran 1,5m x 1m
- Sekop
- Cangkul Garu
- Alat Pengayak terbuat dari kasa berukuran 5/7
- Sepatu Boat
- Parang / mesin perajang
- Tempat pengumpul sampah/ daun
- Selang dan Sprayer
- Termometer
- Pemilihan bahan, bahan yang baik dan sesuai akan mempercepat proses pembuata kompos.Syarat bahan yang baik - Rasio C/N - Tidak mengandung Zat kimia yang membahayakan - Tidak mengandung bibit penyakit seperti virus, bakteri atau cendawan - Berbau normal dan tidak menarik binatang
- Perajangan; bahan kompos dirajang dengan ukuran 1-7cm.perajangan bisa memakai parang atau mesin perajang, semakin kita merajang kecil-kecil maka semakin cepat proses pembuatan komposnya
- Penyusunan bahan di dalam bak pengomposan a. Pasang alas bak·b. Isi bak sampai setengah · Siram dengan air · c. Pasang atau letakan cerobong dengan mendatar · d. Isi kembali sampai penuh · e. Siram tapi dengan catatan jangan terlalu basah
- Perlakuan saat proses pembuatan kompos · Suhu bahan akan meningkat pada 24 jam pertama sampai 65’C, biarkan sampai 2-4 hari dengan tujuan untuk membunuh pathogen, cendawan dan gulma.Jangan biarkan lebih dari 4 hari karena akan membunuh mikroorganisme yang menguraikan bahan jadi kompos · Pemeliharaan dilakukan dengan cara mengontrol suhu dan kelembaban bahan kompos.Setelah 4 hari bolak balikan bahan agar suhu menjadi turun sekitar 45-60 C dengan kelembaban 40-50%.Pengontrolan suhu selanjutnya dilakukan 3 hari sekali disertai dengan membolak-balik bahan dan jika diperlukan dilakukan penyiraman apa bila suhu terlalu tinggi Setelah 45 hari bahan akan berubah warna menjadi hitam kecoklatan dan volume bahan akan merosot sampai ½ nya · Proses Pematangan; tahap ini dilakukan 14 hari setelah pemeliharaan. Proses ini dilakukan saat : Bahan menyerupai tanah Suhu sudah lebih rendah dari 45 C Penyusutan sampai 50%
- Pengayakan; dilakukan dengan memakai kawat kasa dengan ukura 1mm x 1mm sampai 5mm x 5mm
Cara membuat kompos dengan EM4 (unaerobik)
EM4
atau effective microorganism 4 adalah suatu cairan yang terdiri dari
berbagai macam kultur mikroorganisme yang bermanfaat seperti bakteri
fotosintetis, bakteri asam laktat, ragi, actinomycetes dan jamur
peragian.
Alat dan Bahan
- Alas sebaiknya menggunakan lantai semen
- Terpal / Plastik
- EM4
- Canggul garu
- Sekop
- Pengayak
- Sepatu Boat
- Sarung tangan
- Parang/ mesin perajang
- Sprayer
- Memilih Bahan kompos : Pilih bahan yang relative lunak Rasio C/N tinggi Tidak mengandung zat berbahaya
Perajangan bahan kompos; semakin kecil semakin baik dalam proses pembuatan kompos
dalam perajangan bisa menggunakan parang bisa juga dengan mesin perajang
Pengaktifan EM4 dengan cara
- Campurkan EM4 1cc dengan 1ltr air dan 1gram gula
- Aduk sampai merata
- Biarkan 24 jam
- EM4 siap digunakan
Pencampuran Serbuk gergaji
Campurkan sebuk gergaji dengan bahan kompos, aduk sehingga merata
Penambahan Stater
- Hamparkan terpal diatas lantai
- Masukan Bahan kompos
- Semprotkan EM4 aktip kedalam bahan aduk merata
- Jaga kelembaban 30-40%
Proses Permentasi
- Tutup rapat Terpal dengan cara dilipat atau bisa juga dengan cara memasukan bahan yang telah diaduk kedalam tong plastik
- jaga suhu 35-45 C
- Waktu fermentasi sekitar 3-4 hari
- Setelah 4 hari buka dan cium baunya bila tercium seperti ragi/ tape maka kompos telah jadi bokasi
Penjemuran
Jemur bokasi di tempat terlindung dari sinar matahari langsung
Tunggu sehingga kering lamanya tergantung
Bokasi siap digunakan